Jumat, 27 April 2012

JOKERs (minggu 22 April 2012)

Ada yang wajahnya mirip joker ga yaa?

Minggu, Seperti biasa Panyotista ngegambar bareng, tapi kali ini ada yang berbeda lhoo, kalo biasanya kita mengambil free action alias ngambar dengan teknik dan karakter suka-suka sekarang justru kita harus 'ngekor' apa yang disuruh sama sensei.

Yaaa,,, menarik itung-itung sekaligus mulai nggores bareng lagi setalah dua minggu nyepi karena beberapa alasan kuat seeh, salah satunya adalah karena minggu kemarin kita kenduri maulid di rumahnya Panyotista Nawir . ^_^
Enak-enak... hmm,,, nyamiee...

Ahemm... Lanjut lagi....
Kita sempat berkecamuk*
di dumay persoalaan ngasih materi apa buat minggu ini. mengingat nggak ada yang koor masalah kelas mingguan, lantaran pada sibuk nih. Setidaknya itu tidak menjadi persoalan yang serius. Setelah bercakap ala dumay tiba-tiba kok ngarah ke dressy. What...? Apa itu? Oww... Ternyata dressy yang dimaksudkan adalah istilah yang digunakan untuk menciptakan karakter dengan beberapa model pakaian yang dikenakan dan secara khusus juga bersifat pribadi kita nunjuk CPAS si kucing hutan buat exibishi dengan penuh paksaan besoknya. karena dia ramah dan baik hati akhirnya dy mau juga tuh. :P

Wah,,, anehnya pada hari H ada satu hal yang ganjil bin ganjal, CPAS malah nge-order kita dengan segenap jiwa dan raga untuk menggambar Joker . "APAH...!!"

"Hari ini kita bikin Joker ya,,, tapi menurut imajinasi kalian masing-masing" perintah CPAS kaya guru horor belom gajian. Ya sebagai murid yang baik, kita ngangguk-ngangguk alias mangut-mangut dengan mata memelas.
.
HIDE!
Panyotista Action deh  ngejoker bareng. eh,,, ngambar Joker ala pribadi bersama.

Secara rutin hal ini memang kita kerjain tiap minggu, Selalin nggores ato nyoret gaje kita juga sering ngasih info yang menarik kalo ada, kadang-kadang gagasan menarik itu justru muncul ketika kita saling sharing barsama dan saling menyemangati.


Salam Panyotis

*Nunjuk-nunjuk.

Nah begini Para Joker hasil panyotista minggu ini

CPAS Art Work
Dovie Art Work
Panji Art Work
Rasnadi Nasry Art Work
Syukran Jazila Art Work
























Kamis, 26 April 2012

Hunting Gambar Bersama

HUNTING GAMBAR #1

Hai teman-teman gambaris atau siapapun kamu

kami  PANYÔĔT™ (Club Comic Aceh)^^  mengajak teman2 untuk menggambar bersama pada:

Hari : Minggu 29 April 2012
Tempat : Seputaran blang padang
Jam : 14.00 - 17.30 WIB.
Cost : Rp. 2.000 / orang

Cara daftarnya :

Hunting (spasi) NAMA (spasi) Nama Komunitas- jika ada)
kirim ke nomor yang tertera di brosur. ^_^


Ayo Menggambar!!!


Designed by Rasnadi Nasry




Jumat, 13 April 2012

Catatan Singkat Perjalanan Panyoet

Karena kami belum punya sekret alias rumah tetap, jadinya kami nomaden gitu dari satu cafe ke cafe lain. Ada banyak kisah pada tiap-tiap tempat yang kami jadikan lapak menggambar. Kami bahkan ngumpul dari pagi dan pulangnya sore. Addduuh, macam cafe sendiri ajaah.... ckckck....


Lagi buat komik strip tuh... ^0^


Salah satu hasil komik strip 4 panel, hihi...

Dan ini setelah rapat serius di taman putroe phang. Keren nih pose. Ckckck


Kami juga ada di MU cafe. Kalau di sini, pernah para laki-lakinya sampe malam masih ngumpul juga. Whahaha...

Sedang merampungkan modul untuk sekolah manga.


Panji sedang fokus memindahkan wajah Evril dari laptop ke secarik kertas. Assiikkk... Hajaaar!

Ada banyak kenangan juga bersama Aplus cafe, di sini kami pernah mengadakan pameran gambar dan juga workshop komik bersama Beng Rahardian.

Para pengunjung pameran komik di Aplus cafe

Workshop komik, pesertanya sedang asyik menggambar komik strip


Ilham dan Nawir
Untuk kali ini, cuma ini yang dapat kami tampilkan sekilas tentang keseharian kami yang gemar menggambar. Masih banyak lagi yang dapat kami jadikan rubrik, mungkin lain waktu yaa... hehehe
 ^0^




Selasa, 10 April 2012

Plagiat?

Entri kali ini kami akan menampilkan profil ketua Club Comic Panyoet Aceh yang tak lain dan tak bukan adalah masih dengan nama yang sama sejak lahir beliau sampai sekarang; Rasnadi Nasry.
 Rasnadi Nasry dalam kartun vexel.

Ia kerap disapa Nasry, mahasiswa IAIN Ar-Raniry jurusan Komunikasi Penyiaran Islam ini mengaku masih dengan kesibukan yang sudah setahun lebih terus berusaha merampungkan skripsinya.
“Sebelum masuk sekolah, dulunya menggambar itu medianya tanah, korek-korek tanah, pake paku. Masa kecil kurang bahagia. Hahaha... Kadang-kadang pake kuku sampe dimarahi ibu. Trus paling kesal gambar yang aku gambar di tanah itu di hapus orang. Hahaha...” cerita Nasry saat kami tanya sejak kapan ia menggambar.
Nasry mengaku suka gambar kartun dan karikatur. Tauris Mustafa adalah kartunis media lokal Aceh menjadi sosok yang diidolakan oleh seorang Kartunis Nasry.
Telah dimuat di Acehjurnal.
Bacaan mencerminkan gambaran seseorang, dan itu juga yang berlaku pada Nasry. “Kebanyakan koleksi komik-komik lokal, contonya para gokil, KRL (komik rada lucu), anak kos dodol, Panji Koming, banyak deh. Selain ceritanya lucu-lucu, ya mencerminkan Indonesia banget dan gue banget. Hahahaha” beber Nasry.
Nasry bersama beberapa teman lainnya memiliki ideologi dan spirit yang sama yaitu menggambar telah berhasil mendirikan komitas komik PANYOET Aceh.

“Dengan kesepakatan bersama juga kita mendirikan komunitas ini. Aku, CPAS (cut putri Ayasopia), Marza, Muhardinur, dan Ilham” ujar Nasry.

Ketika kami tanyakan bagaimana Rasnadi Nasry dalam mengatur waktu menggambarnya, kontan Nasry langsung mengelak, “mana padat jadwalku. Hahaha biasanya aku memadat-madatkan jadwal dengan mencari kesibukan yang dapat menghibur diri. Misalnya pergi ke toko buku, liat-liat terus pulang balek tanpa beli buku atau pergi ke pustaka bukannya membaca tapi menggambar. Kalo ke warkop sih bukan untuk ngopi tapi baca komik. Sesekali pernah tidur juga tertidur di warkop. Hahahaha” Beber Nasry dengan cerita konyolnya.
Dimuat di Harian Pikiran Merdeka
"Aku ingin komunitas ini jadi sebagai wadah kreativitas hingga langgeng, hingga teman-teman bebas mengasah kreativitas menggambar dan ngomik, dan juga mempererat silaturrahmi" papar Nasry selaku ketua komunitas Panyoet.

Bincang-bincang kami akhirnya lari pada satu topik yaitu plagiat. Adapun pendapat sang ketua Panyoet, “kalau bagi aku sih plagiat itu mencuri gambar orang lain tanpa sepengetahuan izin dan pemiliknya. Bagi aku perlakuan seperti itu adalah haram.”

 Nasry dan Dyo dihadang pasukan ayam. Hahahha...
“Kalau gambarmu diplagiat orang, mau kamu apakan itu anak orang kalau kedapatan?” sebuah pertanyaan yang cukup membuat Nasry bebas dalam menjawab. Nasry pun menjawab, “Pertama dia plagiat gambar untuk apa. Barangkali buat fun-fun aja sih nggak apa-apa. Tapi kalo mereka pake gambar itu untuk lomba misalnya atau untuk bisnis, gua nggak terima. Soalnya itu kan karya aku. Terkutuhlah yang melakukan plagiator itu jadi pangeran kodok, wkwkwk jadilah ia plagiat kodok yang dicintai oleh kodok-kodok disekitarnya. Hahahaha”

“Menurut kamu, apa negara kita sudah bagus dalam menetapkan hukuman bagi plagiat gambar? Atau kamu punya sesuatu yang ingin kamu utarakan tentang negara dan plagiat gambar?”

“Plagiat itu pembajak karya. Desain-desain yang dipakai di
distro-distro itu adalah hasil orang lain, tapi nggak ada hukuman pasti untuk mereka. Mungkin ada hukum sih hukum, tapi pelaksanaanya nggak ada” Nasry menilai hukuman terhadap plagiatot di negara kita.


“Jangan merasa minder dengan gambarmu, terus berlatih pasti suatu saat akan semakin bagus. Kalau mereka plagiatnya untuk baik-baik aja sih nggak masalah. Gambar itu nggak usah dicontoh. Kalo menurut aku sih, boleh aja niru gambar orang lain, asal dalam batas latihan, toh dengan terus-terus berlatih kamu bakal nemu style kamu sendiri tanpa harus terikat dengan style orang lain" pesan Nasry diakhir bincang-bincang singkat kami.

Dilaporkan oleh: Isni Wardaton

Senin, 09 April 2012

Tauris Mustafa lahir di Ulee Glee pada tanggal 25 Maret 1983, dia adalah kartunis media lokal di Aceh, Debut menggambar di mulai saat SMA, dia pernah menjuarai lomba-lomba Lukis di Aceh, Lukisannya sering bertemakan tentang human interest, ekspresionis.
Ia lebih fokus menuangkan idenya dalam kartun, karikatur dan komik, keseringan bertemakan tentang kritik lingkungan hidup, dan sosial budaya. Salah satunya kartunnya masuk nominator ketiga pada LOMBA KARTUN NASIONAL MKIB 2009.
Ia masih tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry Banda Aceh, jurusan Adab Sejarah Kebudayaan, Di lingkungan kampus Ia aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa, seperti UKM Teater Rongsokan dan UKM PA-LH GAINPALA. Sekarang ia bekerja sebagai Kartunis di Harian Aceh, tokoh kartun dia dimedia tersebut di kenal dengan nama DOKAHA dan Ayah Ngon Si Gam.

Minggu, 08 April 2012

SEKOLAH MANGA

Designed By: Rasnadi Nasry.

Ayooo daftarkan diri Anda!

Inilah saatnya buat kamu-kamu yang pengen kursus menggambar, belajar ilustrasi atau komik. 
Sekolah Komik Paramita ini terbagi atas tiga paket, yakni:

Paket 1 @ Rp 200.000/12x pertemuan = Teknik dasar dan anatomi tubuh
Paket 2 @ Rp 250.000/12x pertemuan = Gerakan, pakaian, dan aksesoris
Paket 3 @ Rp 300.000/12x pertemuan = Perspektif, dan manga sederhana.

Biaya pendaftaran hanya Rp 50.000/siswa 

Wah, menarik bukan? 

Buruaaaaan daftar! Tempatnya terbatas lho.... Satu paket maksimal 10 orang.
Tempat pendaftaran LKP Padma Paramita
Jln Dharma, No 22 Kampung Laksana
Kuta Alam, Banda Aceh
Untuk pendaftaran dan arahan selanjutnya bisa hubungi kami: 081392085547.




Minggu, 01 April 2012

Makan Duren Bareng Beng Rahadian

Pajoeh boh Drien

Wuuuis para Agam-agam sehari sebelum workshop komik bersama Beng Rahadian pergi makan durian euy....

Berhubung kami di Aceh nggak make budaya keluar malam bagi yang Inong, yaa kami turut bergembira atas sensasi duren (durian-red) yang nikmaaaaaat. Nyaaaaaammmi...
Cekidot.

Eaaaa, senyum Bang Beng meninggalkan jejak. Datang lagi yaa ke Aceh. ^0^
Lihat! Kulit duren udah menumpuk masih nyantap juga mereka. Bikin iri. Ckckck
Tuh, yang di belakang Pak Ketua uda minta jatah.
Hadeuuh... Ini makan duren apa makan duren?

Hampir mabok, Aseeekk...