Senin, 20 Februari 2012

Rihlah Perdana Panyoet / Minggu, 19 Februari 2012

Setiap dari kami miliki cara tersendiri dalam berbagi keceriaan. Menyuplai semangat seperti datang on time seperti C-paas, Dara, dan Kak Riska. Atau kakak beradik Marza dan Isni yang sedari semalam sudah menyiapkan dua cemilan yang akan di lahap di pantai; nutrijel dan bakwan. Dovie yang sempat-sempatnya menonton anak karate sangking suntuknya menunggu kakak beradik di Geulanggang. Dyo yang dengan celana pendek siap main air laut. Bila dan Keumala kompak menggunakan baju abu-abu. Syukran dan Munawir tiba-tiba hp di luar jangkauan. Kami pun memulai perjalanan setelah tak ada lagi yang harus di tunggu di taman Putroe Phang ini.

Dalam perjalanan, kami berniat membeli nasi bungkus. Wuuuiis, kompaknya semua motor rombongan kami ikut berhenti, sama-sama menunggu si Bapak membungkus nasi pakai ayam.
Dan lanjuuuut. Di ujung laut Lampu`uk kami menggelar terpal tepat di bawah tebing. Setelah mencari-cari bongkahan batu tebing apakah ada atau tidak yang kiranya menandakan pernah terjadi kejadian tebing ambruk menelan korban. Haghag... kami langsung duduk melingkar seperti orang-orang mau tahlilan. XD

Isni mengeluarkan dua tupperware berisi nutrijell dan bakwan dari tasnya. Hup! Dan dalam sekejap itu tupperware sudah kosong. Ganaaas eeey! Wkwkwk....

C-paas mulai menggores di buku death note (habis buku gambarnya mirip buku di film Death Note, hehe)  Dovie. Dyo sibuk dengan komik Naruto. Isni yang nggak bisa menggambar? Angkat kaki keliling terpal satu kali dan kembali duduk gelisah melihat nasi bungkus dengan mata kelaparan.
Dovie ternyata lebih kelaparan dari Isni, Dovie yang merampas bakwan paling banyak masih menduduki posisi paling pertama dalam membuka nasi bungkus. Yosh! Nggak tahan lagi satu persatu tangan anak Panyoet pun menyentuh nasi. 

Rihlah kami bertambah seorang teman lagi, namanya Firdaus. Sayang, ia datang ketika jelly dan bakwan sudah habis. XD

Sambil makan dengan lahapnya tak diduga tak disangka tak diundang seeokor anjing menonton kami makan. Oke, sekarang posisi Dovie yang kelaparan dikalahkan oleh tatapan si Dog mengemis minta jatah. Hahaha... 

Makan kue uda, makan nasi uda. Mau apa lagi? Mandiiiiiiiiiiiiiiii.

Terpal kami lipat kembali dan menaruhnya di tebing, sedangkan kami berjalan-jalan di bibir pantai dan memutuskan duduk di bibir pantai sambil menunggu C-paas dan Dara mengganti kostum renangnya, hahaha...

Kami langsung memilih duduk di atas pasir tanpa alas.
Isni iseng mengenggam pasir, menepuk-nepuknya sampai padat. Buuukkk!‘hahaha...’ tawanya saat lemparan bola pasir tepat mengenai kaki Dovie. Dovie mulai meniru apa yang dilakukan Isni. Buuukk! Buuukkk! Perang bola pasir (selanjutnya kami sebut bola salju karena kami seakan-akan sedang bermain dengan salju).

Marza sudah mengeluarkan perkakas menggambar, bersama Riska sedang mencoba memindahkan keindahan laut ke dalam kertas HVS.

C-paas dan Dara baru ganti kostum
C-pass sudah dengan celana borju kepanjangan langsung duduk di pasir. ‘Yoook kita menggambar di pasir. Masing-masing buat sesuatu dengan pasir.’ kata C-paas bersemangat. Kak Marza meletakkan gambarnya dan ikut bermain pasir dengan kami.

‘Woooy! Jangan mundur diam-diam niat menghancurkan kuburan aku!’ pekik Isni pada Dovie yang menggambar membelakangi gambar Isni.
‘Apaa, kuburan digambar waaaakkk...’ serang Dovie.
‘Itu yang aku bisa. Ini namanyaa... apalah kalau yang di pake sama cowok pas kawin?’
‘Hah, apaa tu’ Dovie tidak tertarik.
‘Inii, yaaa! Topi linto! Haha’ kata Isni.
‘Mana da gitu, hahaha’ balas Dovie sibuk dengan gambarnya sendiri.
‘Hmn... Candiborobudur deh...’
‘Wkwkwkwk, ini candi prahmanan’ kata Dyo yang sedari tadi serius dengan pasirnya. Eh, bukannya tadi Dyo bilang mau buat istana pasir. ==`

Isni menepuk pasir yang sedikit lembab dan, ‘Paaas!’ panggil Isni sambil memperlihatkan tangannya menepuk-nepuk pasir yang membentuk bola. C-pas memperhatikan tangan Isni yang seakan-akan ingin melemparinnya. Buuuukkk!
 
C-pas dengan muka begonya masih nggak percaya kalau Isni berani melemparnya tepat di badannya. ‘Pecaya aku! Betulan dilempar! Hahaha...’ derai tawa C-pas dan teman-teman Panyoet.

C-paas sudah menggali tanah sedalam 2 cm dan ia menggambar seseorang yang sedang duduk di kursi dan menonton TV. Great!

Kak Marza menggambar negeri Lam Langet yang konon itu adalah cerita yang sedang ia garap menjadi komik. 

Melihat Dovie dan Isni yang sudah menyiapkan bola salju, C-paas juga ikut bangun dan membentuk bola salju. Isni mendekati C-pas. ‘Paas, dua lawan satu.’ kata Isni.
‘Yook’ kata C-pas mendekatkan bola salju. ‘Kumpulkan tenaga, kita serang Dovie.’ pekik C-paas semangat. Kami pura-pura menjadi two angelyang akan melawan evil dengan bola salju adalah tenaga dalam.
Buuuuk! Dovie melempar. C-paas dan Isni membalasnya. Buukkkk Buuukkk!Sayangnya lemparan tenaga dalam keduluan keluar, alias tak mengena sasaran karena Dovie udah lari. Hahahaha...
Tak lama kemudian akhirnya Abang Fotografer (Munawir)  dan Amy datang juga. Padahal aksi perang tadi kalau di foto bisa jadi ide ngomik. Ckck...

Dovie, C-pass, dan Dara sudah mandi air laut. Kak Marza sedang belajar menggunakan kamera Nawir. Isni masih tak puas malah menipuk Nawir yang baru datang tepat di punggungnya.
Yook main lagi...
‘Oh, Qhe Dek minta kulempar ya. Bolee bolee...’ serangnya mulai membuat bola salju. Buuuuukkk! Berkali-kali Isni mengeluh sakit karena lemparan Nawir yang lumayan. Hahaha...

Nawir muncul dari laut
Nawir sekarang sudah menyusul C-pass cs mandi laut. Isni, Marza, Dyo, Riska, dan Firdaus cuma main-main air. Dovie tiba-tiba lari seperti dikejar lumba-lumba, Dovie lari memecah air, percikannya sukses mengenai baju kami yang cuma main air saja.

Dovie pandai berenang, dan C-pas pandai melampungkan badan persis seperti berang di tengah laut kalau di lihat dari bibir pantai. Mereka tak puas-puas mandi laut sampai muka merah dan C-paas di serang kantuk, akhirnya C-paas memutuskan pulang duluan. Kami pun hendak pulang, ee malah ada yang baru datang. Ilham meminta kami jangan pulang dulu, ternyata ia membawa berkas berisi AD/ART Panyoet. Hmn... dan selanjutnya Isni, Marza, dan Dyo pulang. Tinggal di sana Amy, Nawir sejenak menemani Ilham yang baru saja datang.

Note; Hingga tulisan ini terselesaikan, ada satu nama yang tidak tersebutkan sedari tadi. Seseorang yang kami yakin juga merasakan derai tawa kami di sini. Seseorang yang kepadanya kami persembahkan sedikit cerita ini, seseorang yang sedang di kampung mematuhi pinta Maknya, seseorang yang sangat berpengaruh atas kesuksesan Rihlah Panyoet ini. Percayalah, kami membawamu sampai di sini, di dalam cerita yang tak tersematkan namamu, di dalam hati kami membawamu sampai sejauh ini. Kepadamu pak ketua Panyoet, Rasnady Nasry.
 
Salam semangat dari Panyoet.

Dilaporkan oleh Isni wardaton.

Jumat, 17 Februari 2012

Hajaaaaaaaaaaaaaaaar!

Kata-kata bijak berenergi positif kami itu adalah, 'Hajaaaaaaaaaaaar! Hajaaar saja bro!'.
Nah, kalimat seperti itu biasa keluar dari mulut kami kalau lagi berpeluh melepas semua ide, ya... dengan hajaaaaaaaaaaaar! Ckckck...

Bagaimana yaaa kalau si pak ketua Club Comic Aceh menghajar?
Hmn, ini diaa;
'Hajaaaaaaaaaaaaaar! Masih mentah tu...' kata Nasry belum puas.

Katanya Teuku Munawir Fadli, gambar di bawah ini ngehajarnya pas lagi kesel.
Wuuuiissh, pas lagi kesel aja gini jadinya, gimana kalau lagi kasmaran ya? XD

Cut Putri Ayasofia (C-Paas) kalau lagi ngehajar nggak nanggung-nanggung, langsung di jakeeet. Gileeeee!
Panthera Tigris Sumatrae di jaket C-Paas ini pake cat sablon lho, ganteng yaa... XD


Ssshht... Jangan ribut-ribut yaa... Kalau Dovie Safrijal (Opie) inih nggak suka gambar cewek. Ooops! #bekap mulut.

Berapi-api. Ngeriiii... huhu
Milik Marzalina, dengan mata sayu yang ganteng abiss... ckck.

'Haii, bole kenalan nggak?' XD

Mario Suardy (entah kenapa panggilannya jadi Dyo), cowok chibi ini punya skill ngehajar lemah gemulai kali yaa sampe bisa jadi chibi gini gambarnya. Huuiiicck... ^0^

'Duuh, lagi sakit hati atau patah hati kamu Dek?' XD



Anak zaman sekarang, pasangan nggak cukup satu. Katanya lagi selingkuh itu indah. Busyeeeeeeeeet! Tapi memang indah sih gambarnya Sabila yang ini... ^_^
'Mau aja lu gue tarek dua' batin si cewek. Fufu...

Penghajar yang satu ini tangannya pasti kemayu, habiiis hasilnya aja jadi ayu gitu. Kata Hasbiallah Yusuf, 'Nih, cewek idaman semua laki-laki kayaknya yaa...'. 
Gubraaaaaaaaaaaak!
'Gue yang belum pakai jilbab nih, nggak diidamkan ya? Huhu...' si cewek gaje berkata penuh penyesalan.

Mauu dong punya setelan baju baru gitu. XD

Syukran Jazila, capek nggak ngehajar tiga cowok itu? XD

Assseeeek, hajaaaaaar lagiii hajaaaar... sampe matang...
Cat Women versi Mariami, maniiis yaaa... Eheem eheem...

Kapan ngehajar anak panyoet yang nakal sekali? XD

Kalo Panji yang menghajar semua mata kan iri pada kecantikan karakter karyanya, seperti ini.

Nah kalau hajar gaya Galih sih seperti ini, jadi ingat saudaranya Tia (mungkin ini gambaran mereka berdua kali ya... :)


Kalau hajar ala Tia seperti ini, nak Biologi baget kan...

Eemm kalau hajar gaya Riska sih manga baget nih...


 Watcaaaaaaauuu, Ilham berbagi semangat ngehajar lewat gambarnya. Mantaaap juga nih!

Teman, ini baru lemesin tangan pas ngehajar... Ini belum seberapa (gayaa lii....). Belum ada yang remuk, belum berakhir perjuangan kami. Salam menghajar...

Hajaaaaaaaaaaaaaar teruuus!  ^0^


Kamis, 16 Februari 2012

BAGI PEMINAT (BARU) YANG SERIUZ BERGABUNG

^^"Biar sederhana bisa menerangi dan memberi ilmu kepada orang lain" ^^


PANYÔĔT™ (Club Comic Aceh) adalah klub komik yg berdiri atas dasar kebersamaan dan persahabatan antar Komikus dan ''Peminat Menggambar'' di Aceh.



BAGI PEMINAT (BARU) YANG SERIUS BERGABUNG!!!


Mohon cantumkan data lengkap Anda sebagai berikut:

1. Nama Lengkap:

2. Panggilan:

3. Status: (Mahasiswa/Fakultas/Pekerjaan)

4. No yang bisa dihubungi:


DATA DIBUTUHKAN AGAR DI PANGGIL UNTUK MENGHADIRI PERTEMUAN PERTEMUAN KITA.

~~~~~~@@@¤¤¤@@@~~~~~~~

Tiap minggunya, PANYÔĔT™ (Club Comic Aceh) mengadakan perkumpulan ''meet and share''.
Kegiatan mingguan ini berlangsung mulai Jam 9 : 45 s.d selesai (selesai sekitar pukul 14 : 00 - 17 : 00WIB)
Biasanya lokasi yg diambil di A+
1. Kita udah punya BaseCamp baru di A+ (jalan baru. Lampenerut-Simppangsurabaya/didepan Mount Kupi) hasil kerjasama dgn pemilik A+ tentunya :)
*Dan Rental Komik dan Novel ''Eclipse'' (Jln Darma No.27C.Gampong Laksana- Kuta alam) juga bkerja sama dgn pihak Eclipse^^

*tempat dan waktu bisa berubah2.. Tiap sebelum hari H kita akan spakati dulu tempat dan waktunya dan sms nya akan ditebarkan malam mnggu nya :D
*bagi yg berhalangan silahkan konfirmasi ke ketua PANYÔĔT™ (Club Comic Aceh) #Rasnadi Nasry

*Dan bila dtg terlambat diperbolehkan dgn alasan tertentu..

~~~~~~@@@¤¤¤@@@~~~~~~~

*SIAPAPUN boleh bergabung dengan PANYÔĔT™ (Club Comic Aceh) anak desain grafis, arsitek, kartunist, karikaturis dan kaligrafis ato merasa ga punya bkat gambar sama skali pun boleh..:D
Asal punya MINAT dan TERTARIK sama SENI and juga MENGGAMBAR :)
''Bakat itu muncul ketika ada rasa 'cinta' dan ''kegigihan''^^
Yooshh!!!!
Semangad Seniman Aceh^O^)/

~~~~~~@@@¤¤¤@@@~~~~~~~

¤¤NEWS¤¤¤

 Pameran Perdana kita Di A+ Cafee. tggal 29 s.d 30 oct,
Dan Demo Karikatur oleh bg Nasry and bg Ilham di Pameran Buku (Gedung Sosial 30 oct)

Alhamdulillah SELESAI DGN LANCAR..^^

~~~~~~@@@¤¤¤@@@~~~~~~~


 Ketum KK PANYOET Aceh - Rasnadi Nasry 085277044818.

*Anggota KK Panyoet Aceh bagi yg tdk tercantum namanya juga panitia.See more


Terus berkarya semua^^

Acara-Acara Panyoet

Pameran Perdana kita
     - Di A+ Cafee. tggal 29 s.d 30 oct,

*  Dan Demo Karikatur oleh bg Nasry and bg Ilham
      - di Pameran Buku
      - (Gedung Sosial 30 oct)
* Workshop Komik bersama Beng Rahadian (komikus nasional) KPI, dan apotek wareuna :D
      - di A+ Cafee

Alhamdulillah SELESAI DGN LANCAR..^^

-MODUL CARA MENGGAMBAR MANGA-

Untuk tanggal dan tempat terlaksananya kegiatan ini, nantikan kabar kebaruan dari kami. Anda tertarik?


Pertemuan 1 (dasar)

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet


Materi       :         Pemahaman tentang Manga
                           Pendahuluan
                           Manga
                           Manga adalah

-------------------------------

Pertemuan II

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet

Materi       :         Cara Menggambar Mata Manga

Cara          :

Contoh      :

---------------------------------
Pertemuan III

Waktu        :         2 x 30 Menit
Sensei        :         Panyoet
Materi        :         Cara Menggambar Bentuk Muka
---------------------------------

Pertemuan IV

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet


Materi       :         Cara Menggambar Rambut
---------------------------------------

Pertemuan V

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet


Materi       :         Cara Menggambar Kepala dengan Pose
-----------------------------

Pertemuan VI

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet


Materi       :         Cara Menggambar Expressi
-----------------------------------------

Pertemuan VII

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet


Materi       :         Cara Menggambar Chibi
-----------------------------------------------

Pertemuan VIII

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet


Materi       :         Cara Menggambar Bentuk Tangan
--------------------------------------------
Pertemuan IX

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet


Materi       :         Cara Menggambar Bentuk Kaki

-------------------------------------------------
------------------0000000000---------------
-------------------------------------------------


Pertemuan X (Average 1)

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet


Materi       :         Cara Menggambar Bentuk Proporsi Tubuh
--------------------------------------------------

Pertemuan XI (Average 2)

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet


Materi       :         Cara Menggambar Pakaian

--------------------------------------------------------

Pertemuan XII (Average 3)

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet


Materi       :         Cara Menggambar Tubuh dengan Pose
-------------------------------------------------------

Pertemuan XIII (Average 4)

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet


Materi       :         Cara Menggambar Tubuh dengan Pakaian

-------------------------------------------------------------

Pertemuan XIV (Average 5)

Waktu        :         2 x 30 Menit
Sensei        :         Panyoet
Materi       :         Cara menggambar pepohonan

----------------------------------------------------------------

Pertemuan XV (Average 6)
Waktu        :         2 x 30 Menit
Sensei        :         Panyoet

Materi       :         Cara menggambar binatang

-------------------------------------------------------------

Pertemuan XVI (Average 7)

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet
Materi       :         Cara menggamba Bangunan

----------------------------------------------------------
----------------000000000000000--------------------
----------------------------------------------------------

Pertemuan I (Master)

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet

Materi       :         Pemahaman tentang Manga
                           Pendahuluan Manga
                           Manga adalah

-------------------------------------------------------

Pertemuan II (Master)

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet

Materi       :         Pemahaman tentang Panel komik

----------------------------------------------------------

Pertemuan III (Master)

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet


Materi       :         Cara Menggambar Balon Text

-----------------------------------------------------------

Pertemuan IV (Master)

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet


Materi       :         Cara Menggambar Effek dan Nuansa

-----------------------------------------------------------

Pertemuan V (Master)

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet

Materi       :         Cara Menggambar Effek, Nuansa (Lanjutan)

--------------------------------------------------------------

Pertemuan VI (Master)

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet


Materi       :         Pengenalan Digital Painting
                           Pengenalan Softwere:
                           Sai Paint
                           Tool
                           Manga Studio
                           Adobe
                           Photoshope

--------------------------------------------------------


Pertemuan VII (Master)

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet

Materi       :         Cara Memanfaatkan Sai Paints Tool

------------------------------------------------------

Pertemuan VIII (Master)

Waktu        :         2 x 30 Menit

Sensei        :         Panyoet

Materi       :         Cara Memanfaatkan Manga Studio

-------------------------------------------------
------------------0000000000---------------
-------------------------------------------------


Tentang Panyoet

Dengan usia yang masih sangat muda, sejak 9 oktober 2011, sebuah Komunitas Komik Aceh yang bermula atas dasar ingin berbagi pengetahuan setelah sebelumnya terlibat secara aktif mengikuti Event (Lomba Komik) yang diselengarakan USK. Permulaan inilah kemudian mendorong semangat Tiga orang yang kemudian menjadi lima orang para pecinta dunia gores-menggores character komik untuk terus mengasah kemampuan bersama, saling berbagi dan berkarya.

Tersebutlah Rasnadi Nasry, Marzalina, Cut Putri Ayasofia, Ilham Fachri dan Muhardinur kemudian melangsungkan pertemuan secara berkelangsungan ini dimulai pada juni 2011 lalu. Saling menyemangati, dan menilik karya-karya komik Indonesia yang semakin berkembang pesat (setelah sebelumnya terpuruk) maka terbesiklah semacam-cita-cita mulia: meneruskan perkembangan Komik Indonesia dengan terus mempererat kebersamaan dan menciptakan karya berupa komik oleh kelima orang ini. Kebersamaan ini memberikan efek yang sangat tidak terduga sebelumnya, dari niat awal hanya sekedar saling berbagi dan menghasilkan karya lalu berevolusi untuk membentuk sebuah komunitas kecil. hanya 5 orang saja, tanpa nama.



Logo Panyoet Aceh
Mengingat banyak sahabat, teman dan kenalan memiliki potensi yang sama maka dengan tangan terbuka secara persuasif baik secara langsung maupun menggunakan media kelima orang ini berusaha menggaet teman-teman yang lain untuk saling share.

Upaya ini berhasil, satu persatu teman-teman yang ingin berbagi bersama menghadiri pertemuan, semakin hari semakin ramai. semakin banyak informasi yang bisa digali, semakin luas cara pandang, semakin bersemangat hingga muncullah gagasan untuk menjadikan kelompok kecil yang sebelumnya disebut sekadar komunitas coret-coret ini menjadi sebuah komunitas yang lebih profesional dan stuktural.

Tentu saja NAMA adalah hal yang sangat urgen. SRUKTUR juga tidak bisa di kesampingkan serta EMBLEM sebagai Pengenal. Tanggal 09-10-2011 dikukuhkan sebuah nama untuk kelompok coret-coret ini. Sebuah nama pilihan dari lima yang diusulkan oleh kelima orang pioner. dengan penuh kesadaran dan kesepakatan / persetujuan bersama, sebuah komunitas sederhana, komunitas yang bermodal pinsil dan kertas, komunitas yang bermula niat tulus dan semangat kebersamaan maka diusunglah sebuah nama, yaitu PANYOET. Panyoet, dengan makna biar sederhana tapi bisa menerangi dan memberi kepada orang lain.

Ditulis oleh Rasnadi Nasri (Ketua Panyoet)